NILAI OPTIMISME DI FILM ALI DAN RATU-RATU QUEENS

  • Dhiyaa Haaniya Nahda Erba Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: optimism, optimism analysis, cinematic elements, film Ali and the queens

Abstract

Film "Ali dan Ratu-Ratu Queens," optimisme memainkan peran dalam membentuk narasi. Kisah ini menjelaskan perjalanan seorang penyandang disabilitas, yang bermimpi menjadi seorang perancang busana terkenal. Meskipun menghadapi banyak rintangan, Ali tidak kehilangan keyakinan dan impiannya. Optimisme tercermin dalam cara Ali menghadapi tantangan. Meskipun banyak orang di sekitarnya meragukan kemampuannya, Ali tetap gigih dan percaya bahwa dia bisa meraih apa pun yang diinginkannya. Ini adalah pesan yang sangat positif, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang memiliki tekad yang kuat pada dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menyumbangkan pemahaman tentang bagaimana unsur sinematik dapat berperan sebagai alat yang efektif dalam mengkomunikasikan pesan optimisme dalam film. Metode penelitian yang diterapkan adalah analisis data kualitatif pada adegan optimisme dengan pendekatan sinematik. Data penelitian terdiri dari adegan yang dipilih secara cermat dari film "Ali dan Ratu-Ratu Queens". Pengambilan gambar yang teliti memastikan bahwa setiap adegan dapat ditangkap dengan baik, sehingga memungkinkan penonton untuk merasakan emosi yang ingin disampaikan. Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya kombinasi mendukung pesan optimisme dalam film. Penonton dapat merasakan semangat perjuangan karakter Ali dalam menghadapi rintangan hidupnya, karena atmosfer yang diciptakan secara sinematik memberikan dukungan yang kuat terhadap narasi film. implikasi dari kegiatan penelitian ini adalah: 1) resiliensi dalam menghadapi tantangan, 2) lingkungan terhadap sikap optimis, 3) bisnis sebagai sumber inspirasi dan motivasi, 4) dalam pembentukan identitas dan karakter.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] P. Rianto, “Pemanfaatan Waktu Luang untuk Menonton Televisi di Indonesia: Kelas Menengah Atas dan Kelas Menengah Bawah,” J. IPTEKKOM J. Ilmu Pengetah. Teknol. Inf., vol. 18, no. 2, p. 174, 2017, doi: 10.33164/iptekkom.18.2.2016.174-188.
[2] O. Hafnan, “Karakter Dan Nilai Moral Dalam Film the Patriot Karya Roland Emmerich,” INFERENCE J. English Lang. Teach., vol. 4, no. 3, p. 305, 2021, doi: 10.30998/inference.v4i3.6877.
[3] S. D. Safira and A. Yuhdi, “Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Film Ali dan Ratu-Ratu Queens Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA,” JBSI J. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 2, no. 01, pp. 35–51, 2022, doi: 10.47709/jbsi.v2i01.1499.
[4] P. Maulina, D. A. Triantoro, and A. Fitri, “Identitas, Fesyen Islam Populer, dan Syariat Islam: Negosiasi dan Kontestasi Muslimah Aceh,” Cakrawala J. Stud. Islam, vol. 18, no. 2, pp. 62–76, 2023, doi: 10.31603/cakrawala.9419.
[5] Munawaroh and G. Guatri, “Analisis Representasi Visual : Kajian Kekerasan Simbolik dalam Film,” JRF J. Relig. Film, vol. 2, pp. 293–312, 2023.
[6] D. Hidayat, Z. Rosidah, M. Retnasary, and M. Suhadi, “Nilai-nilai kearifan lokal pada unsur naratif dan sinematik film Jelita Sejuba,” ProTVF, vol. 3, no. 2, pp. 113–125, 2019.
[7] A. F. Pratiwi, “Film Sebagai Media Dakwah Islam,” Aqlam J. Islam Plur., vol. 2, no. 2, pp. 111–128, 2018, doi: 10.30984/ajip.v2i2.523.
[8] S. Mohammad Subhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Pertama. Malang: PT Literasi Nusantara Abadi Grup, 2023.
[9] A. D. Mawarni, B. Kusbandrijo, and S. A. R. Putri, “Analisis Isi Pada Artikel Romansa Di Zetizen.Com ( Studi Analisis Isi Artikel Romansa Pada Web Zetizen Periode 1 Oktober-30 November 2016 ),” J. Psikol. Sos., no. November, pp. 1–10, 2016.
[10] D. Firmansyah and Dede, “Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi Penelitian: Literature Review,” J. Ilm. Pendidik. Holistik, vol. 1, no. 2, pp. 85–114, 2022, doi: 10.55927/jiph.v1i2.937.
[11] U. Islam and N. Salatiga, “Optimisme Perspektif Pendidikan Islam dan Implementasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi Mahasiswa,” Edukasi Islam. J. Pendidik. Islam, pp. 1535–1558, 2023, doi: 10.30868/ei.v12i02.3636.
[12] O. G. Alvano, A. Matulessy, and Suhadianto, “Optimisme Pada Karyawan Produksi : Adakah Peran Konsep Diri Dan Gratitude ?,” Jiwa J. Psikol. Indones., no. 1, pp. 65–72, 2023.
[13] K. Muhajarah, “Konsep Doa : Studi Komparasi Konsep Do ’ A Menurut M . Quraish Shihab Dan Yunan Nasution Dan Relevansinya Dengan Tujuan,” Hikmatuna, vol. 2, no. 1, pp. 211–233, 2016.
[14] P. N. Adhima and L. Rif, “Sikap Optimisme Dalam Perspektif Buya Hamka (Kajian Kitab Tafsir Al-Azhar),” J. Stud. Islam Lintas Negara, vol. 4, no. 2, 2022.
[15] D. R. Zul, “Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Buya Hamka,” Khutubkanah, vol. 20, pp. 102–120, 2020.
[16] M. A. Fu’ady and S. V. D. Atiqoh, “Kebersyukuran Dan Optimisme Masa Depan Siswa Sekolah Menengah Pertama,” Psikoislamedia J. Psikol., vol. 5, no. 1, p. 104, 2020, doi: 10.22373/psikoislamedia.v5i1.6343.
[17] S. A. Dite, “Representasi Identitas Jawa Pada Cerita Maya ( Film Maya Daya Raya ) Melalui Analisis Unsur Sinematik : Mise En Scene,” Tonil J. Kaji. Sastra, Teater dan Sine., vol. 20, no. 1, pp. 8–20, 2023.
[18] N. SENIN, “Qudwah Nabawiyyah dalam Interaksi dengan Bukan Muslim,” Hadis, vol. 13, no. 26, pp. 86–95, 2023, doi: 10.53840/hadis.v13i26.236.

Article Metrics

Abstract view : 37 times
Published
2024-07-24
How to Cite
[1]
D. H. Nahda Erba, “NILAI OPTIMISME DI FILM ALI DAN RATU-RATU QUEENS”, alulum, vol. 11, no. 3, pp. 335-346, Jul. 2024.