REPRESENTASI MODERASI BERAGAMA PADA CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis representasi nilai moderasi beragama dalam Capaian Pembelajaran mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah. Penelitian ini menggunakan dua Teknik analisis data, yaitu content analysis dan discource analysis. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Capaian pembelajaran mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah yang terdiri dari fase A sampai fase F (Kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA) terdapat adanya muatan moderasi beragama, baik dijelaskan secara tersurat ataupun secara tersirat, dilihat dari relevansinya dengan indikator moderasi beragama. Hasil penelitian mengenai representasi moderasi beragama dalam pembelajaran PAI dan BP memiliki implikasi yang luas, baik bagi dunia pendidikan, masyarakat, maupun pemerintah. Berikut beberapa implikasi Bagi Dunia Pendidikan: Pengembangan Kurikulum: Hasil penelitian dapat menjadi dasar dalam menyusun atau merevisi kurikulum PAI dan BP agar lebih menekankan pada nilai-nilai moderasi beragama. Materi pembelajaran dapat dirancang lebih kontekstual dan relevan dengan isu-isu keagamaan kontemporer. Peningkatan Kompetensi Guru: Penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan program pelatihan guru PAI, sehingga guru memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep moderasi beragama dan mampu mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran. Pengembangan Bahan Ajar: Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih variatif dan menarik, seperti buku teks, modul, atau media pembelajaran digital, yang memuat nilai-nilai moderasi beragama.
Downloads
References
[2] M. R. Aji, “Setara Institute Catat Kenaikan Kasus Intoleransi Jelang Tahun Politik,” Tempo.co, 2023. [Online]. Available: https://nasional.tempo.co/read/1706562/setara-institute-catat-kenaikan-kasus-intoleransi-jelang-tahun-politik
[3] A. Ridwansyah, “65 Kasus Intoleransi Terjadi di Indonesia pada 2019-2023,” kbr.id, 2023. [Online]. Available: https://kbr.id/nasional/11-2023/65-kasus-intoleransi-terjadi-di-indonesia-pada-2019-2023/113307.html#:~:text=Dari data yang dipaparkan%2C terjadi 7 kasus intoleransi,intoleransinya cukup tinggi hampir setengahnya ada 30 kasus
[4] A. A. Aziz, A. Masykhur, A. K. Anam, A. Muhtarom, I. Masudi, and M. Duryat, Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. Jakarta Pusat: Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019.
[5] M. Zed, Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2018.
[6] Kemendikbudristek, “Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,” 2022, pp. 1–23. doi: 10.30595/pssh.v9i.655.
[7] Kementrian Agama RI, Moderasi Beragama. Jakarta Pusat: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019. doi: 10.25078/kalangwan.v12i1.737.
[8] S. Baedowi and H. M. Anwar, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas V. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.
[9] A. Islamy, “Moderasi Beragama Dalam Ideologi Pancasila,” POROS ONIM J. Sos. Keagamaan, vol. 3, no. 1, pp. 18–30, 2022, doi: 10.53491/porosonim.v3i1.333.
[10] I. Inayatillah, “Moderasi Beragama di Kalangan Milenial Peluang, Tantangan, Kompleksitas dan Tawaran Solusi,” Tazkir J. Penelit. Ilmu-ilmu Sos. dan Keislam., vol. 7, no. 1, pp. 123–142, 2021, doi: 10.24952/tazkir.v7i1.4235.
[11] A. Julia, “Urgensi Moderasi Beragama bagi Kaum Milenial di Indonesia,” in Literasi Moderasi Beragama di Indonesia, Bengkulu: CV Zigie Utama, 2020.
[12] M. R. Fachrian, Toleransi Antarumat Beragama Dalam Al-Qur’an Telaah Konsep Pendidikan Islam. PT Rajagrafindo Persada, 2018.
[13] T. Pudjiani and B. Mustakim, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.
[14] A. Rahman and H. Nugroho, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.
[15] R. Chozin and Untoro, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK/MA Kelas XII. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022.
[16] Ratih, “Eksistensi Guru Fiqih dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Tasamuh dalam Bermadzhab,” Tarbawi J. Pendidik. Islam, vol. 18, no. 2, pp. 2–8, 2021.
[17] K. Khoiriyah, “Pendidikan Anti-Radikalisme Dan Strategi Menghadapinya (Ikhtiar Menyusutkan Gerakan Radikalisme Di Indonesia),” Tarbiyatuna Kaji. Pendidik. Islam, vol. 3, no. 2, p. 122, 2019, doi: 10.29062/tarbiyatuna.v3i2.263.
[18] Hadisanjaya, “Implementasi Moderasi Beragama di Indonesia,” in Literasi Moderasi Beragama di Indonesia, Bengkulu: CV Zigie Utama, 2020, p. 87.
[19] A. Islamy and A. Susilo, “Kosmopolitanisme Islam Dalam Indikator Moderasi Beragama Di Indonesia,” POROS ONIM J. Sos. Keagamaan, vol. 3, no. 2, pp. 77–88, 2022, doi: 10.53491/porosonim.v3i2.412.
[20] E. Hendry, “Kekerasan Dalam Pendidikan,” At-Turats, vol. 3, no. 1, pp. 70–86, 2016, doi: 10.24260/at-turats.v3i1.252.
[21] L. Siti Romlah, Z. Rahmatika, R. Purnama, and I. Ulima Hakim, “Mengintegrasikan Kecintaan Budaya Lokal dan Moderasi Beragama melalui Kurikulum Muatan Lokal,” Tafahus J. Pengkaj. Islam, vol. 3, no. 1, pp. 45–61, 2023, doi: 10.58573/tafahus.v3i1.38.
[22] M. Siswanto and M. A. Fakhruddin, “Islam Kosmopolitan Gus Dur dalam Konteks Sosio-Keagamaan di Indonesia,” J. Islam. Thought Philos., vol. 1, no. 1, pp. 1–26, 2022, [Online]. Available: http://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JITP/article/view/140%0Ahttp://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JITP/article/download/140/114
[23] A. A. Mubarok and D. G. Rustam, “Islam Nusantara: Moderasi Islam Di Indonesia,” J. Islam. Stud. Humanit., vol. 3, no. 2, pp. 153–168, 2019, doi: 10.21580/jish.32.3160.
Article Metrics
Copyright (c) 2024 Ratih Ratih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.