NILAI-NILAI BUDAYA SEKOLAH DI PONDOK PESANTREN TARUNA AL-QUR’AN SLEMAN YOGYAKARTA

  • Fatimah Nur Rahmah Universitas Ahmad Dahlan
  • Sutarman Sutarman Universitas Ahmad Dahlan
  • Arrum Kharisma Universitas Ahmad Dahlan
  • Juli Astutik Purwanti Universitas Ahmad Dahlan
Keywords: budaya, nilai-nilai, pondok pesantren

Abstract

Budaya pondok pesantren akan selalu melekat kuat dalam kehidupan di pesantren, karena dilakukan dengan terus menerus dan turun temurun sehingga menjadi sebuah kebiasaan dan ciri khas dari setiap pondok pesantren. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi Pustaka dengan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui analisis dokumen, observasi dan diperkuat dengan kegiatan wawancara. Sedangkan hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai budaya yang berkembang di Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an adalah budaya nilai spiritual yang terbagi menjadi dua nilai-nilai religiusitas di pondok pesantren dan nilai-nilai religiusitas di madrasah. Selain itu budaya nilai yang ada di Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an yaitu budaya berprestasi dan budaya artefak. Implikasi dari kegiatan penelitian nilai budaya sekolah di pesantren taruna seperti: 1) pengembangan model Pendidikan pesantren, 2) penguatan identitas keislaman dikalangan para pemuda, 3) pemberdayaan pemuda dikalangan kepemudaan, 4) kolaborasi pesantren dan institusi Pendidikan lainnya, 5) konstribusi pesantren dalam membentuk karakter bangsa, 6) pengembangan kurikulum berbasis keterampilan, 7) inovasi dan metode Pendidikan agama, 8) penananman nilai dan kemandirian dalam berwirausaha. Sehingga implikasi ini dapat dijadikan dasar kebijakan bagi pemerintah dan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. Z. M. Sofyan Mustoip, Muhammad Japar, Implementasi Pendidikan Karakter. Surabaya: CV Jakad Publishing, 2018.
[2] Zainal Arifin, “Budaya Pesantren Dalam Membangun Karakter Santri,” Media Hist. Dok., vol. 5, no. 2, pp. 40–51, 2014.
[3] Rani Yusniar, “Penerapan Budaya Pesantren Dalam Membangun Karakter Santri Di Perguruan Dinniyah Putri Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran,” Yogyakarta, 2020.
[4] Dedik, “Urgensi Budaya Organisasi bagi Kemajuan Lembaga Pendidikan Islam,” Fitrah, vol. 1, no. 1, p. 290, 2015.
[5] Hendro Widodo, Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah. Yogyakarta: UAD Press, 2019.
[6] S. Fatimah, Y. Yuberti, and S. M. Ayu, “Evaluation of the spiritual extracurricular program in Madrasa,” J. Adv. Islam. Educ. Manag., vol. 1, no. 1, pp. 19–34, 2021, doi: 10.24042/jaiem.v1i1.9210.
[7] Bherrio Heri Saputra, “Pengembangan Manajemen Budaya Berprestasi Dan Kompetisi Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan,” Sosiohumaniora, vol. 2, no. 2, pp. 69–81, 2019.
[8] M. Muafi, S. Supandi, and S. Syafrawi, “EFEKTIVITAS METODE TAMRINUL MUSABAQOH TILAWATIL KITAB (TMTK) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA KITAB KUNING DI MADRASAH ALIYAH DINIYAH PUTRA PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM BETTET PAMEKASAN”, AHSANAMEDIA, vol. 9, no. 2, pp. 125-134, Jul. 2023.
[9] S. Supandi and A. Ahmadi, “PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK BAGI SISWA MADRASAH ALIYAH NOER FADILAH SUMBER PANJALIN AKKOR PALENGAAN PAMEKASAN”, j.edu.part, vol. 2, no. 2, pp. 87–98, Sep. 2023.
[10] K. Aini and S. Supandi, “PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: Kajian Tematik Pendidikan Anak”, j.edu.part, vol. 2, no. 1, pp. 79–98, May 2023.

Article Metrics

Abstract view : 305 times
Published
2024-02-25
How to Cite
[1]
F. Rahmah, S. Sutarman, A. Kharisma, and J. Purwanti, “NILAI-NILAI BUDAYA SEKOLAH DI PONDOK PESANTREN TARUNA AL-QUR’AN SLEMAN YOGYAKARTA”, alulum, vol. 11, no. 1, pp. 68-75, Feb. 2024.