Sistem Monitoring pH dan Kelembaban Tanah pada Tanaman Kacang Tanah Berbasis IoT
Abstract
Kacang tanah jadi salah satu jenis tanaman leguminosae yang berperan cukup penting dalam memenuhi kebutuhan pangan. Untuk menjaga gizi yang ada di dalamnya maka pembudidayaan Kacang tanah membutuhkan kondisi tertentu supaya mendapatkan hasil yang diinginkan. Salah satu yang mempengaruhi dalam pertumbuhan kacang tanah adalah pH tanah dan kelembaban tanah. Oleh karena itu sistem monitoring pH dan kelembaban tanah dibuat untuk membantu memonitoring pH dan kelembaban tanah agar mendapatkan hasil panen sesuai yang diinginkan. Sistem ini berbasiskan IoT (Internet of Things) sehingga dapat dilakukan monitoring melalui smartphone dimana saja asalkan terhubung ke jaringan internet. Sistem ini menggunakan dua sensor untuk mengambil data yaitu sensor pH dan sensor kelembaban YL-69. Cara kerja dari sistem ini adalah ke dua sensor mengambil data lalu di kirimkan ke NodeMCU ESP8266 dengan bantuan arduino uno lewat komunikasi serial, data akan di olah menjadi rekomendasi pupuk/sulfur dan tingkat pemberian air oleh fuzzy logic. Hasil pengukuran dan rekomendasi akan ditampilkan pada bot telegram dengan bantuan NodeMCU ESP8266. Hasil uji coba sistem didapatkan bahwa alat sudah berhasil mengukur, memberikan rekomendasi, dan menampilkan pada bot telegram. Hasil akurasi dengan Mean Absolute Error (MAE). Didapatkan bahwa error pH tanah 0,14 dan kelembaban tanah 4,1.
Downloads
References
[2] M. Hendra and A. K. Illahi, “KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH ( Arachis hypogaea L .) UTILIZATION OF PAITAN WEEDS ( Tithonia diversifolia ) AS A COMPOST FERTILIZER TO IMPROVE PLANT GROWTH AND PRODUCTION PEANUT ( Arachis hypogaea L .) Pendahuluan,” vol. 3, no. 1, pp. 189–199, 2022.
[3] A. Rahayu, M. S. Rahayu, and S. E. Manik, “Peran Berbagai Sumber N Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Berbagai Varietas Tanaman Kacang Tanah (Arachiz Hypogaea L),” Ilmu Pertan., vol. 8, no. April, pp. 2–5, 2020.
[4] Zainudin and R. Kesumaningwati, “Penilaian status kesuburan tanah pada beberapa penggunaan lahan di Samarinda,” J. Agroteknologi Trop. Lembab, vol. 3, no. 2, pp. 106–111, 2021.
[5] F. Widyastuti, A. Amiroh, and M. I. Amminudin, “UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN APLIKASI MACAM DOSIS MIKORIZA DAN PHONSKA,” AGRORADIX J. Ilmu Pertan., vol. 3, no. 2, pp. 50–56, 2020, doi: 10.52166/agroteknologi.v3i2.2020.
[6] A. Hilman, D. P. Wijaya, B. Saidi, A. Budiyanto, and S. Adinandra, “Sistem Monitoring Kelembaban Tanah pada Tanaman Tebu (MONTABU) Berbasis IoT,” Ajie, vol. 6, no. January, pp. 1–13, 2022, doi: 10.20885/ajie.vol6.iss1.art1.
[7] H. Nadzif, T. Andrasto, and S. Aprilian, “Sistem Monitoring Kelembaban Tanah dan Kendali Pompa Air Menggunakan Arduino dan Internet,” J. Tek. Elektro, vol. 11, no. 1, pp. 26–30, 2019, doi: 10.15294/jte.v11i1.21383.
[8] H. Pratiwi, “Pengaruh Kekeringan Pada Berbagai Fase Tumbuh Kacang Tanah,” Bul. Palawija, vol. 0, no. 22, pp. 71–78, 2013, [Online]. Available: www.jagur.com
[9] N. Nasution and M. A. Hasan, “IoT Dalam Agrobisnis Studi Kasus : Tanaman Selada Dalam Green House,” vol. 4, no. 2, pp. 86–93, 2020.
[10] M. rifki Ulil Albaab, R. Purbanigtyas, M. Ferdiansyah Aulia Kusuma, J. Vitasari, D. A. Nugroho, and A. P. Putri Rudi, “Website Monitoring Pintar Terintegrasi Berbasis IoT pada Budidaya Lobster Air Tawar,” J. Apl. Teknol. Inf. dan Manaj., vol. 4, no. 1, pp. 12–18, 2023, doi: 10.31102/jatim.v4ino.1.1978.
[11] T. Yulianto, I. Solehah, F. Faisol, R. Amalia, and M. Tafrikan, “Perbandingan Fuzzy Tsukamoto Dan Fuzzy Mamdani Dalam Memprediksi Intensitas Curah Hujan Di Kabupaten Sumenep,” J. Apl. Teknol. Inf. dan Manaj., vol. 4, no. 1, pp. 69–83, 2023, doi: 10.31102/jatim.v4i1.2186.