Pemberdayaan Santri Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren Bustanul Ulum
Abstract
Pondok Pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari oleh dan untuk masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, diharapkan para santri dan para pemimpin serta pengelola pondok pesantren, tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moral dan spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis, namun dapat pula menjadi motor penggerak, motivator dan inovator dalam pembangunan kesehatan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang penerapan PHBS di Pondok Pesantren Tradisional Bustanul Ulum Pamekasan. Pondok Pesantren Bustanul Ulum Pamekasan dipilih sebagai model pesantren yang berada di Desa Sumber Anom dan merupakan salah satu pesantren tradisional yang masih mengalami masalah terkait PHBS untuk santri. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa 93,15% santri belum menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, serta 80.82% santri belum mengelompokkan sampah organik dan anorganik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui dua tahap yaitu (i) Sosialisasi tentang penggunaan air bersih dan 6 langkah cuci tangan dengan baik dan (ii) Melakukan sosialisasi dan demonstrasi metode pengelolaan sampah organik dan anorganik untuk memberikan edukasi terkait cara memilah dan mengolah sampah yang tepat. Secara umum, pemahaman santri tentang tentang PHBS air bersih dan pengolahan sampah meningkat setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi. Pengukuran pengetahuan dari sosialisasi dan demonstrasi menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 16,16% dari sebelum diadakannya sosialisasi dan demonstrasi.
Downloads
References
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengelolaan Sampah untuk Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Elmaghfuroh, D.R. & Hidayat, C.T. (2023). Penguatan Peran Santri dalam Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember. Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Volume: 4, Nomor 1, 2023.
Ikhsan, M., & Rosmiati, R. (2021). Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar dan Pengaruhnya terhadap Kesadaran Pengelolaan Sampah.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2019). Panduan Kesehatan dan Kebersihan di Pondok Pesantren. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi di Pesantren. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pedoman Pelaksanaan PHBS di Lingkungan Sekolah. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2018). Laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2018. Jakarta: KLHK.
Madaniya, N. E. (2024). Peran Pesantren Dalam Mendukung Tercapainya Sustainable Development Goals Dengan Pengelolaan Sampah Berbasis Bank Sampah (Studi Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 10(01), 2024, 483-489.
Maulani, N. D., & Purnama, D. (2022). Efektivitas Program Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Kota Bandung.
Nussbaum, M. (2015). Statistical Tests for Observational Data. Springer
OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). (2022). The Circular Economy in Cities and Regions: Practices and Solutions for Sustainable Waste Management.
Peraturan Menteri Kesehatan - Nomor 1 Tahun 2013- Tentang Pedoman Penyelenggaraan Dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren.
Sugiyono. (2011). Metodologi penelitian kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta
WHO. (2019). Guidelines on Sanitation and Health. Geneva: World Health Organization.
Word Bank. (2018). Sanitation and Water for All: A Global Framework for Action. Washington.
Yuliani, R., & Saputra, A. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Praktik PHBS pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sukamaju, Kota Palembang. Jurnal Keperawatan Indonesia, 26(3), 67-74.