Optimalisasi Pemanfaatan Website Keanekaragaman Hayati dalam Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan Penguatan Kompetensi Abad 21 bagi Guru Biologi di Kabupaten Tasikmalaya
Abstract
Pemanfaatan website keanekaragaman hayati sangat penting untuk diterapkan di lingkungan sekolah oleh guru dan siswa. Dengan mengetahui potensi terhadap keanekaragaman hayati sekitar dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Pemanfataan penggunaan website ini juga sangat sesuai dalam upaya meningkatkan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) bagi para mitra yaitu guru sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru dan mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka sesuai dengan ketentuan. Mitra kegiatan pengabdian ini merupakan mitra non-produktif ekonomi sehingga target dan luaran kegiatan ini lebih mengutamakan terhadap peningkatan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan mitra antara lain; Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan baru bagi guru terutama tentang website keanekaragaman hayati dalam mendukung pembelajaran kurikulum merdeka; Sikap yang semakin peduli terhadap keanekaragaman hayati lokal sehingga semakin terjaganya kasawan/lingkungan yang semakin baik.
Downloads
References
Argiyanti, A., Cristanti, W., Sukma, R. I., Riandi, & Suprianto, B. (2022). Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi: Model Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Inaturalist Pada Materi Keanekaragaman Hayati. BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 08(03), 52–62. https://online-journal.unja.ac.id/biodik
Efendi, N. M. (2019). Revolusi Pembelajaran Berbasis Digital (Penggunaan Animasi Digital Pada Start Up Sebagai Metode Pembelajaran Siswa Belajar Aktif). Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 2(2), 173. https://doi.org/10.20961/habitus.v2i2.28788
Fajri, S. R., Hajiriah, T. L., Armiani, S., Sukri, A., & Masiah. (2022). Pengenalan dan Pelatihan Global Biodiversity Information Facility (GBIF) pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Mandalika. Nuras: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 99–105.
Hudayana, B., Kutanegara, P. M., Setiadi, S., Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Nugraheni, M. D. F., Sushartami, W., & Yusuf, M. (2019). Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, 2(2), 99–112. https://doi.org/10.22146/bb.50890
Kaigongi M. (2018). Ethnobotanical Study of Medicinal Plants Used by Tharaka People of Kenya. Advanced Science Letters, 24(10), 7047–7052.
Mahrawi, M., Wahyuni, I., Ratnasari, D., & Istiana, Y. (2022). Pengembangan Rubi Web (Rumah Biologi Web) Dalam Konsep Keanekaragaman Hayati the Development of Rubi Web (Rumah Biologi Web) in Biodiversity Concept. Al-Ulum: Jurnal Sains Dan Teknologi, 8(1), 21. https://doi.org/10.31602/ajst.v8i1.7922
Sanjaya, S., Herdiyeni, Y., & Hermadi, I. (2017). Pemanfaatan Layanan Web Keanekaragaman untuk Pengelolaan Informasi Tumbuhan Obat Indonesia. Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika, 4(1), 29. https://doi.org/10.29244/jika.4.1.29-34
Supriatna, A. (2014). Relevansi Metode Participatory Rural Appraisal dalam Mendukung Implementasi Undang-Undang Pemerintahan Desa. Jurnal Lingkungan Widyaiswara, 1(1), 39–45. http://juliwi.com/published/E0101/Paper0101_39-45.pdf
Utari, W., Hikmawati, V. Y., & Gaffar, A. A. (2020). Blended Learning: Strategi Pembelajaran Alternatif di Era New Normal. Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020 “Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDCs) Di Era Society 5.0,” 262–269.