Pendampingan Pengolahan Limbah Cair Batik di UMKM Omah Batik Sukun, Kota Malang

  • Bekti Prihatiningsih Universitas Merdeka Malang
  • Luthfi Indana Universitas Merdeka Malang
  • Ayu Chandra Kartika Fitri Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Sinar Perbawani Abrina Anggraini Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
  • Lorensiana Marcella Universitas Merdeka Malang
Keywords: UMKM, Batik, Limbah, Penyuluhan, Perancangan

Abstract

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Omah Batik Sukun di Kelurahan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur menghasilkan kerajinan batik. Sejak berdiri, UMKM ini melakukan produksi batik tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan sekitar. UMKM Omah Batik Sukun ini membuang limbah cair sisa proses produksi batik langsung ke sungai melalui saluran – saluran air di rumah warga. Pembuangan limbah secara langsung ke lingkungan akan mengganggu ekosistem dan juga mengganggu kesehatan warganya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan peningkatan pengetahuan melalui bahaya limbah batik dan cara pengelolaan limbah batik itu sendiri. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan perancangan alat pengolahan limbah cair batik. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyuluhan kepada UMKM Omah Batik Sukun tentang bahaya limbah dan dihasilkan pula untuk alat perancangan pengolah limbah batik. Adapun dampak dari kegiatan ini adalah pengurus UMKM Omah Batik Sukun mengalami peningkatan pengetahuan mengenai bahaya limbah sekitar 70% dan terciptanya rancangan alat pengolah limbah yang solutif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afkar, K., Khoiriyah, L., Khoiriyah, M., & Rahayu, S. (n.d.). Reaktor Fitoremidiasi sebagai Pengolah Limbah Cair Tekstil di Kampung Batik Jetis , Kelurahan Lemahputro , Kabupaten Sidoarjo. 26–34.
Apriyani, N. (2018). Industri Batik: Kandungan Limbah Cair dan Metode Pengolahannya. In MITL Media Ilmiah Teknik Lingkungan (Vol. 3, Issue 1).
Ardhi, K. F., Amaliyah, F., & Hanum, N. (2021). Pendampingan Pengembangan Kapasitas Produksi Dengan Value Chain Analysis Pada Umkm Batik. Sangkabira, 2(1), 31–40. https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.v2i1.63
Indrayani, L. (2018). Nilai Parameter Kadar Pencemar sebagai Penentu Tingkat Efektivitas. 12(1), 41–50. https://doi.org/10.22146/jrekpros.35754
Baku Mutu Air Limbah, (2019).
Maulidiyah, T., Rahmayanti, A., & Hamidah, L. N. (2021). Efektifitas Biosorben Arang Biji Salak (Salacca Zalacca) Dalam Mengurangi Pewarna Remazol Brilliant Blue Dengan Variasi Konsentrasi (Vol. 4, Issue 1).
Nurainun, Heriyana, & Rasyimah. (2008). Analisis Industri Batik Di Indonesia. Fokus Ekonomi (FE), 7(3), 124–135.
Oko, S., Harjanto, H., Kurniawan, A., & Winanti, C. (2022). Penurunan Kadar Zat Warna Remazol Brilliant Blue R Dengan Metode Adsorpsi Menggunakan Serbuk CaCO3 Dari Cangkang Telur Dan Karbon Aktif. METANA, 18(1), 39–45. https://doi.org/10.14710/metana.v18i1.45766
Peraturan Gubernur Jatim Nomor 52 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Limbah.
Warsito, B., Purbowati, E., & Sumiyati, D. S. (2018). Pengelolaan Limbah Batik Cair Secara Biologis Pada Ukm Batik Mutiara Hasta Dan Katun Ungu Semarang. Warta Lpm, 21(2), 136–142.

Article Metrics

Abstract view : 159 times
Published
2024-04-01
How to Cite
Prihatiningsih, B., Indana, L., Fitri, A. C., Anggraini, S., & Marcella, L. (2024). Pendampingan Pengolahan Limbah Cair Batik di UMKM Omah Batik Sukun, Kota Malang. Darmabakti : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(01), 53-58. https://doi.org/10.31102/darmabakti.2024.5.01.53-58