Sosialisasi Penerapan Biopestisida Untuk Pengendalian OPT Jahe Di Kelompok Masyarakat Desa Blambangan Bawang Banjarnegara
Abstract
Pengetahuan tentang pupuk organik yang memiliki nilai tambah lain (pupuk organik plus) di masyarakat masih rendah. Pupuk organik plus ini dapat berupa pupuk organik dengan penambahan biopestisida (pestisida hayati). Tujuan dari kegaiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta tentang aplikasi biopestisida untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Teori diberikan kepada peserta dengan metode ceramah dan diskusi. Praktik bagi peserta dengan melakukan budidaya jahe organik di polibag dengan pengaplikasian pupuk organik yang diperkaya biopestisida. Peserta mengikuti test untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang biopestisida. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan uji korelasi. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang aplikasi pupuk organik diperkaya biopestisida untuk budidaya jahe di polibag. Hubungan korelasi antara tingkat pendidikan dengan umur yaitu -0,0437 menunjukkan saling berbanding terbalik. Hubungan korelasi tingkat pendidikan dengan hasil post-test yaitu 0,3350 menunjukkan kategori lemah. Hubungan korelasi umur dengan hasil post-test yaitu 0,0185 menunjukkan kategori sangat lemah. Hubungan korelasi tingkat pendidikan dan umur dengan hasil post-test yaitu 0,2315 juga menunjukkan kategori sangat lemah.
Downloads
References
Apriliyanto, E., & Suhastyo, A. A. (2019). Eksplorasi dan Identifikasi Jamur Entomopatogen pada Sentra Tanaman Ubi Kayu Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Media Agrosains, 5(1), 62–68.
BPS Kab. Banjarnegara. (2020). Kecamatan Bawang dalam Angka 2020. BPS Kab. Banjarnegara.
Khoiriyah, A., & Heriyanto. (2021). Pengendalian Penyakit Layu Fusarium dengan Kombinasi Pupuk KCl dan Trichoderma pada Jahe (Zingiber officinale). Jurnal Agriekstensia, 20(1), 31–43. https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1498/133
Latifah, K., Djauhari;, E., Januwati;, M., Rizal;, M., Wardana, H. D., Hendani;, N., Listyorini, Baswasiati, Hartoyo, B., Purwanto, Nurwidodo, Supriyadi, Elnizar, & Hikmat, A. (2019). Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Jahe. Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian. https://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2019/06/SOP-JAHE-KARANGANYAR-2019.pdf
Manan, A., Nurtiati, & Mugiastuti, E. (2018). Pemanfaatan Biopestisida Berbasis Mikroba Antagonis Dalampengeolaan Tanaman Jahe Merah Ramah Lingkungan Di Kecamatan Kedungbanteng Banyumas. Dimas Budi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 31–39.
Prayogo, Y., & Bayu, M. S. Y. I. (2020). Pengembangan teknologi pengendalian hama utama kacang hijau menggunakan biopestisida. Jurnal Entomologi Indonesia, 17(2), 70–80. https://doi.org/10.5994/jei.17.2.70
Satyani, T., Arfan, & Sayani. (2019). Evaluasi Penggunaan Pestisida Pada Petani Bawang Merah Di Desa Wombo Mpanau Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jurnal Agrotech, 9(1), 26-3 2. https://doi.org/https://doi.org/10.31970/agrotech.v9i1.30
Suryani, D., Pratamasari, R., Suyitno, S., & Maretalinia, M. (2020). Perilaku Petani Padi Dalam Penggunaan Pestisida Di Desa Mandalahurip Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 3(2), 95–103. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.285
Triasih, U., Agustina, D., Dwiastuti, M. E., & Wuryantini, S. (2019). Uji Berbagai Bahan Pembawa Terhadap Viabilitas Dan Kerapatan Konidia Pada Beberapa Biopestisida Cair Jamur Entomopatogen. Jurnal Agronida, 5(1), 12–20.