KAJIAN PUSTAKA : ISU ISU TERKINI MENGENAI PRODUK BIOTEKNOLOGI YANG MENGARAH PADA REKAYASA GENETIKA (GMO/Genetically Modified Organism) SERTA TIDAK TERBUKTI SECARA ILMIAH MERUGIKAN DARI SUDUT PANDANG ( HUKUM, PETERNAKAN, PERTANIAN, DAN FARMASI)

  • Firman Rezaldi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia, Madiun
  • Vevi Maritha Universitas PGRI
  • Ratna Fitry Yenny Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • M.Fariz Fadillah Universitas Mathla’ul Anwar
  • Sugiono Sugiono Universitas Mathla’ul Anwar
  • Ipul Saifullah Universitas Mathla’ul Anwar
  • Rizal Rohmatulloh Universitas Mathla’ul Anwar
  • Misbakhul Munir Universitas Mathla’ul Anwar
  • Maskun Kurniawan Universitas Mathla’ul Anwar
  • Yuliana Kolo Universitas Timor
Keywords: Bioteknologi, Jasad renik, Probe, Hukum

Abstract

Produk Rekayasa Genetika merupakan salah satu bagian dari hasil pemanfaatan makhluk hidup beserta produk makhluk hidup (DNA, RNA, Protein) yang saling disisipkan dari organisme sama ataupun berbeda atau yang dikenal sebagai istilah bioteknologi baik secara konvensional maupun modern yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat bagi manusia maupun hewan ternak, kosmetik bagi manusia semua kalangan, tahan terhadap hama dan penyakit, tahan simpan tanpa mengubah kandungan senyawa bioaktif melalui berbagai seleksi, serta penghasil vaksin yang sangat berguna bagi manusia maupun kesehatan hewan ternak,  dan pakan hewan ternak yang berkualitas. Isu-isu mengenai kerugian dalam pemanfaatan produk rekayasa genetika sebagai bagian dari organisme yang bersifat transgenik sampai saat ini belum ada penemuan dalam menghasilkan efek samping bagi kesehatan manusia, hewan ternak, dan lingkungan. Pada prinsipnya produk rekayasa genetika untuk disebarluaskan telah diatur oleh undang-undang yang berlaku baik mengenai sertifikat yang resmi maupun keamanan hayati yang telah diijinkan atas sertifikat keamanannya seperti jagung, kedelai, tebu, kentang, dan vaksin ternak. Bioteknologi farmasi pada bidang peternakan berperan penting cukup tinggi dalam menghasilkan formulasi dan sediaan obat jamu herbal dalam mendukung imunitas hewan ternak serta pendukung dalam penghasil varian vaksin flu burung bagi hewan mammalia. Peran lain bidang bioteknologi farmasi dalam menghasilkan bahan aktif obat dan kosmetik terdapat pada kombucha bunga telang karena memiliki sifat antibiotik alami dalam menghambat pertumbuhan mikrioba walaupun perlu dilakukan verifikasi melalui penelitian ke arah ekspresi gen level mRNA melalui Real Time PCR sebagai alat deteksi bioteknologi modern terkini. Hasil penelitian lain pun mengnenai kombucha bunga telang telah terungkap dapat dijadikan sebagai pupuk cair organik dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan juga antibiotik dalam menghambat pertumbuhan fungi patogen pada tanaman komoditas hortikultura.

Article Metrics

Abstract view : 1868 times
Published
2024-08-15
How to Cite
Rezaldi, F., Maritha, V., Yenny, R., Fadillah, M., Sugiono, S., Saifullah, I., Rohmatulloh, R., Munir, M., Kurniawan, M., & Kolo, Y. (2024). KAJIAN PUSTAKA : ISU ISU TERKINI MENGENAI PRODUK BIOTEKNOLOGI YANG MENGARAH PADA REKAYASA GENETIKA (GMO/Genetically Modified Organism) SERTA TIDAK TERBUKTI SECARA ILMIAH MERUGIKAN DARI SUDUT PANDANG ( HUKUM, PETERNAKAN, PERTANIAN, DAN FARMASI). Jurnal Ilmiah Farmasi Attamru (JIFA), 5(2), 46-84. https://doi.org/10.31102/attamru.2024.5.2.46-84