GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN PENDERITA DEMAM TIFOID DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KAJEN PERIODE JANUARI SAMPAI JULI 2023
Abstract
Demam tifoid merupakan penyakit yang masih menjadi isu kesehatan yang signifikan di negara-negara tropis, termasuk di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhi yang menginfeksi saluran cerna. Salah satu tanda gejala utamanya adalah peningkatan suhu tubuh melebihi 37,5˚C. Meskipun penyakit tersebut dapat disembuhkan, penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah yang membahayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran obat antibiotik yang digunakan pada pasien demam tifoid dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari catatan rekam medis pasien yang telah didiagnosis positif mengalami demam tifoid dengan total sampel sebanyak 33 pasien dengan metode total sampling. Data tersebut kemudian dianalisis secara statistik deskriptif guna mendapatkan informasi mengenai golongan dan jenis antibiotik yang paling sering digunakan dalam pengobatan pasien demam tifoid dewasa. Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa antibiotik yang digunakan adalah ceftriaxon (52%), cefotaxime (39%), ampicillin sulbactam (6%) dan amikacin (3%).