Penerapan Metode Beda Hingga pada Model Matematika Aliran Banjir dari Persamaan Saint Venant
Abstract
Banjir merupakan suatu kejadian yang ditandai dengan naiknya muka air melebihi volume tampung air semisal sungai atau saluran air. Adapun banjir itu sering terjadi salah satunya di Indonesia karena Indonesia merupakan Negara tropis dan beberapa daerah pun juga air resapan sudah mulai berkurang. Dalam penelitian ini diselesaikan dari model matematika aliran banjir pada persamaan saint venant menggunakan metode Beda Hingga. Adapun hasil penelitian didapatkan suatu ketidakstabilan banjir yaitu dengandihasilkannya grafik yang yang terbentuk tidak menuju satu garis y artinya tidak menuju satu titik.
Downloads
References
Ambarwati, dkk. (2012). Model Simulasi Banjir Menggunakan Data Pengindraan Jauh, Studi Kasus Kabupaten Sampang Dengan Menggunakan Metode Gridded Surface Subsurface Hydrologic Analysis. Penginderaan Jauh, 91.
Chapra, S., & Canale, R. (1994). Metode Numerik. Jakarta: Erlangga.
Djoko, dkk. (2014). Model matematika. Teknik sipil, bahan kuliah hidraulika komputasi , 13-14.
Iswanto, R. J. (2012). Pemodelan matematika . Yogyakarta: Graha ilmu.
Mailinda, dkk. (2013). Penentuan kerentanan potensi banjir dengan logoka fazzy tsukamoto. Mata kuliah logika fazzy, 5.
Munir, R. (2010). metode numerik . bandung: informatika.
Safitri, L. (2016). Aplikasi Metode Adams Bashforth-Moulton(Abm) Pada Model Penyakit Kanker. Dalam Skripsi (hal. 25-26). Pamekasan: Universitas Islam Madura.
Triatmodjo, B. (2002). Metode numerik. Yogyakarta: 2012.
Wardanu, dkk. (2016). Penelusuran banjir dengan metode numerik daerah aliran sungai ngunggahan wonogiri. Jurnal matriks teknik sipil, 577.
Wyrasti, d. (2012). Penurunan persamaan Saint Venant secara geometris. Penurunan persamaan saint venant, 182.
Article Metrics
Copyright (c) 2016 Hasan, Tony Yulianto, Rica Amalia, Faisol
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.